Shalat
‘Iedul Adha
§
Hukum Shalat ‘Iedul
Adha
Shalat ‘Iedul Adha
hukumnya adalah sunah muakkad. Namun, ada yang mengatakan fardlu
kifayah, memandang bahwa shalat ‘ied adalah bagian dari syi’ar Islam. Shalat ‘ied bisa
dilakukan secara
berjamaah atau sendirian. Tapi jika dilakukan sendirian, maka
tidak disunahkan melakukan khutbah.
Jumlah shalatnya dua rakaat. Untuk waktunya
adalah mulai terbitnya matahari sampai
tergelincirnya/bergesernya matahari ke
arah barat. Tapi yang paling baik adalah dilakukan ketika
matahari sudah naik kira-kira satu tombak dalam pandangan mata.
§
Bacaan Sebelum Shalat
‘Iedul Adha
Ketika
shalat ‘Iedul Adha akan didirikan, terlebih dahulu bilal memberikan aba-aba
pada jamaah
dengan bacaan sebagai berikut:
اللهُ
أَكْبَرْ٦لَاإِلٰهَ إِلّاَ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرْ، اللهُ أَكْبَرْ وَ لِلهِ الْحَمْدُ
صَلُّوْا
سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
§
Niat Shalat ‘Iedul Adha
أُصَلِّىْ سُنَّةً
لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat shalat sunah ‘Iedul
Adha dua rakaat (bermakmum/menjadi imam), sunah karena Allah ta’ala”
§
Pelaksanaan Shalat
‘Iedul Adha
Teknis pelaksanaan
shalat ‘iedul fitri adalah membaca takbir 7x pada rakaat pertama setelah
membaca Do’a Iftitah dan takbir 5x pada rakaat kedua sebelum membaca surat
Al-Fatihah. Di sele-
sela takbir disunahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ،
وَالْحَمْدُ لِلهِ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّاَ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرْ
Bagi imam, surat yang dibaca setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama adalah surat Qof atau Al- a'la dan pada rakaat kedua adalah surat Al-Qomar atau surat Al-Ghosyiyah.
§
Bilal Khutbah ‘Iedul
Fitri
Setelah selesai
melaksanakan shalat, bilal segera berdiri kedepan untuk memberikan aba-aba
sebagai tanda segera dimulainya khutbah ‘ied. Saat membaca kalimat dibawah ini,
bilal menghadap
jamaah. Kalimat tersebut adalaah:
مَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ
وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، إِعْلَمُوْا أًنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا
يَوْمٌ عَظِيْمٌ، يَوْمُ عِيْدِ الْأَضْحَى وَيَوْمُ السُّرُوْرِ وَيَوْمُ الْمَغْفُوْرِ،
أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامَ، إِذَا صَعِدَ
الْخَطِيْبُ عَلَى الْمِنْبَرِ أَنْصِتُوْا أَثَابَكُمُ اللهُ، وَاسْمَعُوْا أَجَارَكُمُ
اللهُ، وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ اللهُ
Setelah bilal selesai membaca kalimat diatas, kemudian khatib naik ke mimbar kemudian salam, lalu bilal
balik menghadap qiblat kemudian membaca shalawat di bawah ini :
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ
، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Atau membaca surat An-Nur ayat 35. Setelah selesai membaca shalawat atau surat An-Nur,
selanjutnya bilal berdo’a sebagai berikut :
اللَّهُمَّ قَوِّ
الْأِسْلَامَ وَالْأِيْمَانَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيِنَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ، وَانْصُرْهُم عَلَى مُعَانِدِ
الدِّيْنِ (عَلَى الْمُعَانِدِيْنَ) ، رَبِّ اخْتِمْ لَنَا مِنْكَ بِاالْخَيْرِ ، يَاخَيْرَ
النَّاصِرِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Setelah tugas bilal selesai, maka khatib segera memulai membaca khutbah. Pada khutbah pertama,
khatib membaca takbir sebanyak 9 kali dan pada khutbah kudua membaca takbir sebanyak 7 kali.
§ Kesunahan-kesunahan
Dalam Shalat ‘Ied
Di antara
kesunahan-kesunahan sebelum dan sesudah melakukan shalat ‘ied adalah sebagai
berikut :
a. Kesunahan
Bagi Imam Shalat ‘Ied, yaitu:
·
Datang ke tempat shalat
ketika shalat hendak dilaksanakan
·
Setelah sampai pada tempat shalat, hendaknya memperhatikan shof (barisan) jamaah shalat 'ied
sebelum takbir.
b. Kesunahan
yang sifatnya umum (bagi imam dan jamaah shalat ‘ied), yaitu :
·
Sebelum berangkat
shalat ‘ied disunahkan mandi terlebih dahulu.
·
Berhias dengan memakai
pakaian yang sebaik-baiknya (lebih afdlolnya warna putih kecuali jika
warna
yang lainnya lebih baik) dan memakai wangi-wangian.
·
Makan sebelum berangkat
melakukan shalat ‘iedul fitri, sementara di hari raya 'Iedul Adha
disunahkan makan setelah melakukan shalat 'Ied.
· Setelah shalat 'Ied, disunahkan ketika pulang dengan mengambil jalan yang berlainan dari waktu
berangkatnya.
·
Takbiran
isi blog saya, saya ketik di rumah sebagian...
BalasHapuslalu saya copy paste dan saya lanjutkan...